Kembali ke Laptop!

"Ini bentuk penghematan. Penghematan itu harus menjadi kewajiban bersama," tandas Agung.

Abis baca berita ini. Soal pembatalan pembelian laptop untuk anggota DPR.

Sialan dangkalan DPR RI ini. Dari dulu ga ada benernya. Kalo jaman orde baru dulu cuman jadi tukang stempel doang, sekarang malah jadi sarang penyamun berkedok wakil rakyat. Padahal yg dilakukan hanya untuk nebelin kulit perut doang. Segala macam alasan memperkaya diri selalu mengatasnamakan "demi rakyat".

Sama kayak laptop-gate ini, tinggal bikin sesuatu yg blunder, trus didemo, tinggal batalin. Seakan-akan sudah melakukan sesuatu untuk rakyat. Kalo emang mikirin rakyat, kenapa dari awalnya usul ini diadakan? Trus disetujui oleh semua fraksi? Bukankah membicarakan sesuatu yg sudah pasti ga ada gunanya malah ngabisin waktu sidang, trus nambah uang saku sidang? Ngabisin duit rakyat?

Termasuk si bego Agung Laksono ini. Dari awal dilantik sampai sekarang gw emang ga respek liat kampret yg satu ini. Masih mending Akbar Tanjung, walaupun sama-sama poli-tikus tapi rada intelek dikit.

Anggota ada yg ngusik-ngusik eksekutif soal ini-itu. Dibungkus dengan kata-kata 'demi rakyat' padahal untuk kepentingan pribadi dan golongan (partai).

Eksekutif pun sama tololnya. SBY terutama. Karena dia masinisnya. Jendral, tapi peragu banget! Udah jelas pilihan mayoritas rakyat. Masih aja plin plan. Kalo emang partai-partai (baca DPR) mengada-ada terhadap kebijakan pemerintah, kenapa harus takut kalo emang untuk kepentingan rakyat? Toh rakyat pasti mendukung presidennya kalo untuk kepentingan mereka. Dasar ga bisa dipercaya.

Busuk!! Go to hell!!

- Blass -

(N)am(b)ah:
Sore pas gw lagi cuci motor iseng baca kompas tgl 27 Maret 07 tentang laptop ini juga. Ditanya wartawan soal banyaknya anggota yg (pura-pura) menolak (biar dapet simpati rakyat), Agung Laksono ngomong "ya kalo menolak, ga usah diambil saja". Bagong ga tuh? Sorenya dia ngomong soal penghematan segala rupa. Ahh.. cape ....